MITOS-MITOS KECEMASAN. <= STOLANG selalu berkarya.
STOLANG.
mungkin dia tidak terkenal dengan apa yang kalian sebut perkenalan tapi dia terkenal dengan mempunyai banyak perbedaan.
sempat saya tanyakan pada susudt kamar yang diam bisu tapi mengajakku untuk berlabuh di suatu tempat di mana saya bisa di terima di dalam semua golongan.
Negeri kami menunggu hotel-hotel bergerak membelah waktu, mengucap diri dengan bahasa asing. O, impian yang sedang membagi diri dengan daerah-daerah tak dikenal, siapakah pengusaha besar yang memborong tanah ini. Kami ingin tahu di mana anak-anak kami dilebur jadi bensin. Jalan-jalan bergetar, membuat kota-kota baru sepanjang hari.
Radio menyampaikan suara-suara ganjil di situ, dari kecemasan menggenang, seperti tak ada, yang bisa disapa lagi esok pagi.
STOLANG
mungkin dia tidak terkenal dengan apa yang kalian sebut perkenalan tapi dia terkenal dengan mempunyai banyak perbedaan.
sempat saya tanyakan pada susudt kamar yang diam bisu tapi mengajakku untuk berlabuh di suatu tempat di mana saya bisa di terima di dalam semua golongan.
Mitos-mitos Kecemasan
Kota kami dijaga mitos-mitos kecemasan. Senjata jadi kenangan tersendiri di hati kami, yang akan kembali membuat cerita, saat-saat kami kesepian. Kami telah belajar membaca dan menulis di situ. Tetapi kami sering mengalami kebutaan, saat merambahi hari-hari gelap gulita. Lalu kami berdoa, seluruh kerbau bergoyang menggetarkan tanah ini. burung-burung beterbangan memburu langit, mengarak gunung-gunung keliling kota.Negeri kami menunggu hotel-hotel bergerak membelah waktu, mengucap diri dengan bahasa asing. O, impian yang sedang membagi diri dengan daerah-daerah tak dikenal, siapakah pengusaha besar yang memborong tanah ini. Kami ingin tahu di mana anak-anak kami dilebur jadi bensin. Jalan-jalan bergetar, membuat kota-kota baru sepanjang hari.
Radio menyampaikan suara-suara ganjil di situ, dari kecemasan menggenang, seperti tak ada, yang bisa disapa lagi esok pagi.
STOLANG
Komentar
Posting Komentar