STOLANG-BERKARYA

1.Tinggal di lingkungan yang plural memungkinkan kamu punya hubungan baik dengan orang lain yang berbeda agama denganmu. Bukan tidak mungkin kalau kamu akhirnya jatuh cinta pada dia yang berbeda rumah ibadah denganmu.

2.Setelah melewati proses PDKT yang panjang dan akhirnya sepakat untuk menjalin hubungan dengan pasangan beda agama, kamu akan terbiasa mendengar komentar: “Kok bisa, sih? Serius, Lo?”

3. Masih belum puas, mereka akan melanjutkan sesi interogasi dengan pertanyaan: “Lhah, nanti nikahnya gimana?”

4. Kenyataannya, kamu dan pasangan beda agamamu memang belum mau berpikir terlalu serius saat sepakat memutuskan untuk jadian

5. Masa depan yang masih terbentang panjang membuatmu percaya bahwa masalah agama tak seberapa mendesak. Apalagi, kamu sedang sibuk dengan perasaanmu yang sedang berbunga-bunga!.

Kasus cinta beda agama sudah jadi masalah klasik di sekitar kita. Alih-alih menikah, baru menjajal hubungan pacaran saja sudah banyak pertentangan; batinmu sendiri bergejolak, keluarga, teman hingga lingkungan sosialmu seperti tak terima.
Cinta beda agama memang selalu mengundang kontroversi; sedikit yang setuju, banyak yang menolak, dan sisanya hanya akan berkomentar “ya terserah lo aja yang jalanin”. Tapi, sejenak lupakan soal kontroversi karena artikel ini mengajakmu melihat kisah pacaran beda agama dari sudut pandang yang berbeda.
Yang pasti, sucikan hati dan bersihkan diri. Segala yang dimuat dalam artikel ini hanya untuk kepentingan hiburan semata, jadi…
Dunia terasa begitu indah ketika orang tengah dimabuk cinta. Hal sekecil dan sesederhana apapun tentu akan terasa begitu menyenangkan. Namun, akan berbeda ceritanya ketika anda jatuh cinta dengan orang yang berbeda keyakinan. Cinta beda agama memang menyisakan beribu cerita yang sarat akan keindahan sekaligus kepahitan. Cinta yang dilandasi dengan perbedaan keyakinan akan terasa indah karena kedua insan mampu bersatu meski terbentang perbedaan yang begitu nyata. Namun di balik itu, ada kepahitan yang terasa karena justru perbedaan itulah yang menjadi penghalang kelanjutan cinta mereka.

Cinta Beda Agama: Bolehkah?


Cinta beda agama selalu menjadi perdebatan yang tidak akan pernah ada habisnya. Menurut pinsip agama, cinta seperti ini sangat tegas dilarang. Agama merupakan landasan hidup yang paling utama. Semua hubungan yang akan dijalin haruslah dilandasi oleh satu keyakinan yang sama. Pada saat berpacaran mungkin semua akan terasa indah.

Namun, semua orang tentu akan melanjutkan ke tahap yang lebih serius yaitu pernikahan. Sedangkan pernikahan bukan melulu tentang hubungan dua orang yang saling mencintai, namun pernikahan melibatkan banyak pihak. Ia merupakan hubungan antar keluarga mempelai serta hubungan sang calon pengantin dengan tuhan. Jika pernikahan dilandasi dengan keyakinan yang berbeda, tentu itu akan mengacaukan prinsip hidup yang akan dijalani. 


Ada banyak contoh kasus pernikahan beda agama yang ujungnya harus berakhir di meja hijau. Sekali lagi, keyakinan memang hal yang penting dan tidak bisa disepelekan. Awal hubungan yang berbeda agama mungkin akan terasa indah seperti hubungan lainnya. Namun, lama-kelamaan, perbedaan akan semakin terasa dan membuat hubungan semakin tidak sejalan dengan apa yang diinginkan. Terlebih lagi, bagi yang sudah menikah dan memiliki anak, perbedaan keyakinan antara kedua orang tua tentu akan membuat anak menjadi bingung memilih keyakinan mana yang akan ia anut. Kembali lagi, anak pun akan menjadi masalah yang bisa membuat sebuah pernikahan berakhir dengan menyakitkan.

Apa yang harus dilakukan ketika terlibat cinta beda agama?



Tidak ada satu manusia pun di dunia ini yang bisa menolak kedatangan cinta pada hidupnya. Namun, ketika cinta yang datang adalah cinta beda agama, maka kita dituntut tegas untuk menyikapinya. Karena cinta seperti ini memang dilarang, maka sebaiknya kita memasang tameng untuk tidak jatuh cinta terlanjur jauh dengan orang yang berbeda agama. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Masa Depan Yang Cerah

KEIKHLASAN HATI

PERTEMANAN SEJATI